Banyak sekali kecurangan-kecurangan yang terjadi di muka bumi ini. Kecurangan-kecurangan yang dilakukan tidak dapat disalahkan secara hukum, karena tidak ada undang-undang, hukum atau peraturan yang mengatur hal tersebut. Orang-orang yang berbuat curang memang tergolong salah. Apa lagi bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan, pasti merasa orang yang berbuat curang tersebut adalah sangat licik dan jahat. Tapi tidak semua orang yang telah dicurangi memperdulikan kecurangan yang telah dilakukan orang lain kepadanya.
Kecurangan dalam dunia IT memang sudah ada dari dulu adanya teknologi sampai berkembangnya dunia teknologi zaman sekarang ini. Misalnya, seperti yang telah diceritakan oleh Dosen saya pada mata kuliah "Komputer dan Masyarakat", pada beberapa sistem perbankan yang ada di Indonesia ini, mereka memiliki sistem yang akan mengambil sebagian dari uang kita untuk kemajuan perbankan, penarikan itu di luar dari biaya yang kita keluarkan perbulannya sesuai kesepakatan. Memang tidak besar. Tidak sampai menguras kantong para nasabah, dan biasanya para nasabah tersebut pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena nominalnya yang sangat kecil. Bayangkan, jika kita melaporkan kepada pihak yang bewajib,"Pak, uang saya di ambil Bank","Berapa banyaknya?!","Rp5,-".Yang ada, Bapak Polisi tesebut akan berbicara "Ini kamu, saya kasih cepek', kamu pulang sana ya...",hahaha.Mungkin anda akan tertawa, sama seperti saya. Tapi coba Anda bayangkan, Rp.5,- dikali ratusan, atau bahkan mungkin jutaan nasabah yang terdaftar pada Bank tersebut, berapa banyak yang didapatkan oleh Bank tersebut...Pasti sangat banyak jumlahnya....ckckckck,,,saya hanya bisa menggelengkan kepala mendengar hal tersebut.
Bagaimana sih sebenarnya cara mengatasi kecurangan-kecurangan tersebut???
Menurut saya, kecurangan-kecurangan seperti itu sangat sulit untuk diatasi, karena memang tidak ada hukum yang mengaturnya. Kecurangan-kecurangan tersebut dapat diatasi dengan memberi himbauan kepada semua orang untuk berlaku jujur. Dan kecurangan akan hilang bila semua orang yang berbuat curang telah berhenti untuk berbuat curang lagi. Jadi semua tergantuk dengan kesadaran dari masing-masing orang.
Kecurangan dalam dunia IT memang sudah ada dari dulu adanya teknologi sampai berkembangnya dunia teknologi zaman sekarang ini. Misalnya, seperti yang telah diceritakan oleh Dosen saya pada mata kuliah "Komputer dan Masyarakat", pada beberapa sistem perbankan yang ada di Indonesia ini, mereka memiliki sistem yang akan mengambil sebagian dari uang kita untuk kemajuan perbankan, penarikan itu di luar dari biaya yang kita keluarkan perbulannya sesuai kesepakatan. Memang tidak besar. Tidak sampai menguras kantong para nasabah, dan biasanya para nasabah tersebut pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena nominalnya yang sangat kecil. Bayangkan, jika kita melaporkan kepada pihak yang bewajib,"Pak, uang saya di ambil Bank","Berapa banyaknya?!","Rp5,-".Yang ada, Bapak Polisi tesebut akan berbicara "Ini kamu, saya kasih cepek', kamu pulang sana ya...",hahaha.Mungkin anda akan tertawa, sama seperti saya. Tapi coba Anda bayangkan, Rp.5,- dikali ratusan, atau bahkan mungkin jutaan nasabah yang terdaftar pada Bank tersebut, berapa banyak yang didapatkan oleh Bank tersebut...Pasti sangat banyak jumlahnya....ckckckck,,,saya hanya bisa menggelengkan kepala mendengar hal tersebut.
Bagaimana sih sebenarnya cara mengatasi kecurangan-kecurangan tersebut???
Menurut saya, kecurangan-kecurangan seperti itu sangat sulit untuk diatasi, karena memang tidak ada hukum yang mengaturnya. Kecurangan-kecurangan tersebut dapat diatasi dengan memberi himbauan kepada semua orang untuk berlaku jujur. Dan kecurangan akan hilang bila semua orang yang berbuat curang telah berhenti untuk berbuat curang lagi. Jadi semua tergantuk dengan kesadaran dari masing-masing orang.
No comments:
Post a Comment